Selasa, 06 Mei 2014

Dampak Penerapan PSAK No 16, 46, 50, 55 dan 60 Pada Laporan Keuangan PT. Roda Vivatex, Tbk




NAMA       : APRIYANI PUSPASARI
NPM           : 20210972
KELAS       : 4EB09


PT Roda Vivatex Tbk. adalah salah satu perusahaan industri tekstil terbesar di Indonesia yang memproduksi kain tenun filament poliester. Berdiri pada tahun 1980 dan mulai berproduksi tahun 1983. PSAK sangat dibutuhkan oleh para perusahaan untuk melihat neraca keuangan perusahaan disini saya akan menjelaskan tentang PSAK Revisi No. 16, 46, 50, 55 dan 60 pada laporan keuangan PT Roda Vivatex, Tbk.
Efektif tanggal 1 januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara prospektif PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” saldo beban yang ditangguhkan yang berasal dari biaya pengurusan legal hak atas tanah awal direlaksifikasi ke akun Aset Tetap dan amortisasinya di hentikan. Selain yang telah di jelaskan di atas, penerapan PSAK 16 revisi ini tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi. Perusahaan dan Entitas Anak memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran asset tetapnya, sedangkan ditahun 2011 yang sedang berjalan Aset Tetap dicatat setelah di kurangi akumulasi penyusutan, kecuali tanah yang tidak di susutkan
Efektif tanggal 1 januari 2012, perusahaan dan EntitasAnak menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010). “Pajak Penghasilan”. Penerapan PSAK 46 revisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang di hitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak ini dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri dan PSAK 46 ini sudah sesuai tetapi ada perbedaan temporer antara jumlah di asset atau liabilitas berdasarkan pengenaan pajaknya
Efektif tanggal 1 januari 2012, perusahaan menerapkan PSAK No.56 (Revisi 2011). “Laba Per Saham”. Penerapan PSAK 56 Revisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi. Laba bersih per saham dasar dihitung membagi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 desember 2012 dan 2011 sebanyak 268.800.000 saham. Sedangkan Efektif tanggal 1 januari 2010, perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006). “instrument Keuangan: “penyajian dan pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) “instrument Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Dalam rangka penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 55, perusahaan mengklasifikasikan instrument keuangan ke dalam bentuk asset keuangan dan liabilitas keuangan.

Sumber :